code generator titik pada lingkaran

Menentukan sebuah titik(xB,yB) bersinggungan, didalam atau diluar lingkaran dengan sebuah titik pusat (xA,yA) dan jari – jari rA.

==========
Pseudocode
==========

input xA, yA, rA
input xB, yB

if ((xB-xA)^2 + (yB-yA)^2 = rA^2 ) then

print “titik bersinggungan lingkaran”

else if ((xB-xA)^2 + (yB-yA)^2 < rA^2 )

print “titik didalam lingkaran”

else

print “titik diluar lingkaran”

==============
  Code Generator
==============
01  mov xB,r0
02  mov xA,r1
03  sub r1,r0
04  mul r0,r0
05  mov yB,r2
06  mov yA,r3
07  sub r3,r2
08  mul r2,r2
09  add r2,r0
10  mov rA,r4
11  mul r4,r4
12  eq r4,r0
13  jmpf r0,16
14  prt ,”titik bersinggungan lingkaran”
15  jmp ,21
16  lt r4,r0
17  jmpf r0,20
18  prt ,”titik didalam lingkaran”
19  jmp ,21
20  prt ,”titik diluar lingkaran”
21  ….

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

LL(1) Grammar Parsing

  1. S->S+A | S-A | A+S | A-S | B*A

B->aB | B(a+b) | B*a | a(a+b) |b

A -> a

Jawab

S->S+A | S-A | A+S | A-S | B*A

Left recursive

S-> A+SS’ | A-SS’ | B*AS’

S’->+AS’ | -AS’ | ε

Left factoring

S-> AS” | B*AS’

S’->+AS’ | -AS’ | ε

S”-> +SS’ | -SS’

 

B->aB | B(a+b) | B*a | a(a+b) |b

Left recursive

B->aBB’ | a(a+b)B’ |bB’

B’-> (a+b)B’ | *aB’ | ε

Left factoring

B-> aB” |bB’

B’-> (a+b)B’ | *aB’ | ε

B”-> BB’ | (a+b)B’

 

Sehingga hasil penyederhanaan

S-> AS” | B*AS’

S’->+AS’ | -AS’ | ε

S”-> +SS’ | -SS’

B-> aB” |bB’

B’-> (a+b)B’ | *aB’ | ε

B”-> BB’ | (a+b)B’

A -> a

Menentukan First dan Follow

First (S) = {a,b}

First (S’) = {+,-, ε }

First (S”) = {+,-}

First (B) = {a,b}

First (B’) = { (,*, ε }

First (B”) = {a,b,( }

First (A) = {a}

Follow(S)={$}

Follow(S)={$}

Follow(S)={$}

Follow(B)={*}

Follow(B)={*}

Follow(B)={*}

Follow(A)={+,-,$}

1tekom

 

2. Soal:

S -> if E then S | if E then S else S | V:= E

V -> id | id [E]

E -> E+T | E-T | T

T -> T*F | T/ F| F

F -> V | (E) | const

Jawaban

S -> if E then S S’| V:= E

S’ -> ε | else S

V -> id V’

V’ -> ε | [E]

E -> TE’

E’ -> +TE’ | -TE’ | ε

T -> FT’

T’ -> *FT’ | / FT’| ε

F -> V | (E) | const

22 tabel no 2

 

3. Dari CFG (Context Free Grammar) berikut ini :

S  -> a=A

A  -> aA’ | bA’

A’ -> +AA’ | ε

 

First (S)  = { a }                                   Follow (S)  = { $ }

First (A)  = { a,b }                               Follow (A)  = { $,+ }

First (A’) = { +, ε }                             Follow (A’) = { $,+ }

3tekom

4.   Soal

be -> bt be’

be’ -> or bt be’

be’ -> ε

bt -> bf bt’

bt’ -> and bf bt’

bt’ -> ε

bf -> not bf

bf -> (be)

bf -> true

bf -> false

periksa input not ( true or false ) and true and false not (false) true

jawab

first (be) = {not , ( , true, false}

first (be’) = {or , ε}

first(bt) = {not, (, true,false}

first(bt’)= {and, ε}

first(bf)= {not, (, true, false}

follow (be) = {$, ) }

follow (be’) = {$ , ) }

follow(bt) = {or, $, ) }

follow(bt’)= {or, $, ) }

follow(bf)= {or, $, ), and }

2tekom 55 56

 

Kelompok 5

Bernardus Robby                             1501144332

Elisabeth Oktaviani                          1501154516

I Kadek Mega Adi Utama              1501159170

Michael Chandra                              1501146621

www.binus.ac.id

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

LL(1) Grammar

1. S->S+A | S-A | A+S | A-S | B*A

B->aB | (a+b) | B*a | a(a+b) |b

A -> a

Jawab

S->S+A | S-A | A+S | A-S | B*A

Left recursive

S-> A+SS’ | A-SS’ | B*AS’

S’->+AS’ | -AS’ | ε

Left factoring

S-> AS” | B*AS’

S’->+AS’ | -AS’ | ε

S”-> +SS’ | -SS’

B->aB | B(a+b) | B*a | a(a+b) |b

Left recursive

B->aBB’ | a(a+b)B’ |bB’

B’-> (a+b)B’ | *aB’ | ε

Left factoring

B-> aB” |bB’

B’-> (a+b)B’ | *aB’ | ε

B”-> BB’ | (a+b)B’

Sehingga hasil penyederhanaan

S-> AS” | B*AS’

S’->+AS’ | -AS’ | ε

S”-> +SS’ | -SS’

B-> aB” |bB’

B’-> (a+b)B’ | *aB’ | ε

B”-> BB’ | (a+b)B’

A -> a

Menentukan First dan Follow

First (S) = {a,b}

First (S’) = {+,-, ε }

First (S”) = {+,-}

First (B) = {a,b}

First (B’) = { (,*, ε }

First (B”) = {a,b,( }

First (A) = {a}

Follow(S)={$}

Follow(S)={$}

Follow(S)={$}

Follow(B)={*}

Follow(B)={*}

Follow(B)={*}

Follow(A)={+,-,$}

1tekom

2. Soal:

S -> if E then S | if E then S else S | V:= E

V -> id | id [E]

E -> E+T | E-T | T

T -> T*F | T/ F| F

F -> V | (E) | const

Jawaban

S -> if E then S S’| V:= E

S’ -> ε | else S

V -> id V’

V’ -> ε | [E]

E -> TE’

E’ -> +TE’ | -TE’ | ε

T -> FT’

T’ -> *FT’ | / FT’| ε

F -> V | (E) | const

22

tabel no 2

3. Dari CFG (Context Free Grammar) berikut ini :

S  -> a=A

A  -> aA’ | bA’

A’ -> +AA’ | ε

First (S)  = { a }                                   Follow (S)  = { $ }

First (A)  = { a,b }                               Follow (A)  = { $,+ }

First (A’) = { +, ε }                             Follow (A’) = { $,+ }

3tekom

4. Soal

be -> bt be’

be’ -> or bt be’

be’ -> ε

bt -> bf bt’

bt’ -> and bf bt’

bt’ -> ε

bf -> not bf

bf -> (be)

bf -> true

bf -> false

periksa input not ( true or false ) and true and false not (false) true

jawab

first (be) = {not , ( , true, false}

first (be’) = {or , ε}

first(bt) = {not, (, true,false}

first(bt’)= {and, ε}

first(bf)= {not, (, true, false}

follow (be) = {$, ) }

follow (be’) = {$ , ) }

follow(bt) = {or, $, ) }

follow(bt’)= {or, $, ) }

follow(bf)= {or, $, ), and }

2tekom

55 56

 

Kelompok 5

Bernardus Robby                             1501144332

Elisabeth Oktaviani                          1501154516

I Kadek Mega Adi Utama              1501159170

Michael Chandra                              1501146621

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TM Metode Numerik GSLC 1

1.     Perusahaan tambang yang sedang melakukan eksplorasi melakukan penelitian    kandungan emas disuatu tempat. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan emas mengikuti jalur lintasan y=f(x) = ex  . Menurut data satelit, untuk mendapatkan kandungan emas terbanyak ada di posisi x=0.4. Jika posisi pengeboran tersebut dihitung menggunakan pendekatan deret Taylor sampai dengan 4 suku pertama, hitunglah ( pembulatan 4 angka dibelakang koma),Hitunglah :

a. Nilai f(0.5) untuk fungsi f(x) = ex

b. Galat mutlak dan relatifnya.

Nilai  e   = 2,7183

Jawaban soal nomor 1 :

a. Nilai f(0.5) untuk fungsi f(x) = ex

1503938_741733722517107_1595566283_n

b. Galat mutlak dan relatifnya.

1976945_741733755850437_1260513494_n

2.   Seorang pembuat boneka ingin membuat dua macam boneka yaitu boneka A dan boneka B. Kedua boneka tersebut dibuat dengan menggunakan dua macam bahan yaitu potongan kain dan kancing. Boneka A membutuhkan 10 potongan kain dan 6 kancing, sedangkan boneka B membutuhkan 8 potongan kain dan 8 kancing. Permasalahannya adalah berapa buah boneka A dan boneka B yang dapat dibuat dari 82 potongan kain dan 62 kancing ? Selesaikan dengan metode gauss-Jourdan !

Jawaban soal nomor 2 :

1958049_741733775850435_1768239248_n

3. Carilah nilai  x1, x2 dan xdari sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode  dekomposisi LU.

soal

Jawaban soal nomor 3 :

foto

Lanjutan

foto2

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Analisis ERD dari Twitter

Berikut ini adalah analisis kami mengenai twitter

1374276_521373244638507_392364643_n

Dalam analisis kami ini, kami mendapatkan 7 tabel diantaranya Member, Tweet, DirectMessage, TweetTransaction, DirectMessageTransaction, Following, dan Follower.

Dalam analisis kami ini, kami sengaja memisahkan antara tabel DirectMessage dengan Tweet karena keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dimana Tweet itu dapat dilihat oleh banyak orang walaupun orang itu tidak memfollow atau tidak kita follow sedangkan DirectMessage hanya dapat dilihat antara orang yang berkirim pesan saja dan tentunya harus memfollow dan kita follow terlebih dahulu baru transaksi direct message bisa terjadi sehingga dapat kita simpulkan keduanya terpisah karena cara transaksi mereka yang sedikit berbeda. DirectMessage terhubung dengan DirectMessageTransaction dimana DirectTransaction sebagai detail dari transaksi yang terjadi seperti siapa yang melakukan, kapan waktunya, pesannya apa, dll. Begitu juga dengan Tweet yang dihubungkan ke Member oleh tabel TweetTransaction dimana tugas dari TweetTransaction ini sama dengan DirectMessageTransaction. Tabel Following dan Follower sengaja kami pisah karena ada sedikit perbedaan dan keduanya terhubung ke tabel Member.

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Create tabel dengan keyword sql

Percobaan penggunaan keyword sql dalam mengcreate nama tabel pada sql

–       Percobaan pertama jika nama tabel CASCADE

query

error

Percobaan error

Sehingga dapat disimpulkan penggunaan nama tabel yang sama dengan keyword sql tidak bisa digunakan sehingga solusinya adalah menambahkan karakter baru yang membedakan nama tabel dengan keyword sql
Contoh :

Jika ingin menggunakan nama CASCADE dalam tabel bisa ditambahkan karakter seperti  [] atau _ atau karakter lain sehingga namanya menjadi :

query2

query1

Hasilnya tidak error

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TM Teknik Kompilasi 2

Top Down Parsing

Top down parsing melakukan parsing dari start simbol sampai dengan  teriminal sehingga terbentuk parse tree  dengan menggunakan left most derivation sehingga penurunan dilakukan dari simbol paling kiri terlebih dahulu baru dilanjutkan ke simbol selanjutnya (dari kiri ke kanan).

Didalam top down parsing, grammar yang mengandung left recursion dan left factoring tidak bisa ditangani oleh top down parsing, sehingga grammar tersebut harus diubah untuk menghilangkan left recursion dan left factoring.

1a 1b

Left recursion dan left factoring tidak dapat di tangani oleh Top down parsing karena :

1. Akan menyebabkan loop terus menerus.

Hal ini terjadi karena dengan left most derivation, maka simbol akan diturunkan dari kiri kekanan, sehingga ketika menemukan A->Aα . maka A akan diturunkan menjadi A kembali dan begitupun seterusnya sehingga akan menyebabkan looping teru menerus

Contoh :

A->Abcd

A->Abcdbcd

A->Abcdbcdbcd

Sehingga dapat terlihat bahwa A akan terus menghasilkan A yang akan menyebabkan loop terus menerus, dan loop terus menerus ini akan menyebabkan kompleksitas yang tinggi dan juga akan sangat membebani memori.

2. Tidak efisien

Hal ini disebabkan karena adanya backtracking yang terjadi pada left recursion. Backtracking adalah suatu kondisi dimana pembacaan inputan dilakukan secara beulang – ulang. Pembacaan berulang ini terjadi karena ketidak cocokan inputan atau kesalahan parsing. Kemudian dengan adanya left recursion, terjadi loop terus menerus yang akan mengurangi efesiensi memori dan waktu parsing.

Kelompok 5

Bernardus Robby                             1501144332

Elisabeth Oktaviani                          1501154516

I Kadek Mega Adi Utama              1501159170

Michael Chandra                              1501146621

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Web Database Environment

Web Database Environment merupakan lingkungan atau segala sesuatu yang diperlukan dalam membangun suatu web database. “Segala sesuatu” ini bisa berupa data, informasi, batasan – batasan lainnya yang digunakan dalam membangun suatu database.

Dalam membangun sebuah web database ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti :

  • Data dan informasi
  • Database, database schema, database instance dan meta-data
  • Membedakan suatu database dengan tempat penyimapan file sederhana
  • Data dan model dokumen
  • Teknologi web database
  • Web konten yang bersifat statis dan dinamis
  • Database terdistribusi

Dari hal – hal tersebut disini akan kita jabarkan satu persatu untuk memberikan pengertian yang lebih lengkap mengenai hal – hal diatas.

–          Data dan informasi

Pertama kita harus mengetahui apa itu data dan apa itu informasi. Data dan informasi memiliki perbedaan yang  sangat mendasar dimana data itu merupakan fakta – fakta dasar yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data ini bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Sedangkan informasi merupakan data yang sudah diolah dan diproses serta sudah memiliki arti atau nilai tertentu bagi penerimanya.

–          Database, database schema, database instance dan meta-data

Langkah selanjutnya adalah kita harus mengetahui apa itu database, database schema, database instace, dan meta-data. Pertama kita harus tahu database itu apa, database itu adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Database schema adalah suatu kumpulan dari objek database sepeti table, views, indexes,  atau trigger yang mendefinisikan suatu database dimana suatu database schema menyediakan sebuah klasifikasi logic mengenai objek database tersebut. Database instance merupakan DBMS dari database atau aplikasi yang mengelola database tersebut. Meta-data merupakan informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola.

–          Membedakan suatu database dengan tempat penyimapan file sederhana

Database berisi deskripsi dari struktur yang digunakan untuk menyimpan data. Ia memiliki struktur yang berarti dan bukan hanya kumpulan file. Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan, bukan random facts. Selain itu software database juga bisa mengimplementasikan integrity rules atau aturan – aturan yang sudah terintegritas.

–          Data dan model dokumen

Data model merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logic.

Data model terbagi dalam 3 jenis yaitu :

  • Model data berbasis objek

Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan            objek datanya.

  • Model data berbasis record

Model ini mendasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logik antar data dalam basis data.

  • Model data berbasis fisik

Digunakan untuk menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik, yang lebih berorientasi pada mesin.

Dokumen model merupakan sebuah model dokumen mendefinisikan struktur kelas dokumen, dengan menentukan struktur konten yang diizinkan untuk muncul dalam contoh dokumen.

–          Teknologi web database

Teknologi web database bisa berbentuk seperti web browser, web server, database management system (DBMS), dan database client. Sekarang akan kita jabarkan satu persatu mengenai pengertian masing – masing web database tersebut.

  • Web browser

Suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer.

  • Web server

Sebuah aplikasi server yang melayani permintaan HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web

  • Database management system (DBMS)

Software yang mengatur semua interaksi dengan database

  • Database client

Software yang digunakan end user untuk berinteraksi dengan DBMS

–          Web konten yang bersifat statis dan dinamis

Sebelum membedakan sifat dari web konten ada baiknya terlebih dahulu mengetahui arti dari web konten tersebut. Web konten merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh user baik berupa gambar, tulisan, animasi, video, suara, tombol navigasi dan sebagainya.

Konten statis adalah konten yang bersifat tetap dan berubah hanya ketika seseorang update dokumen web secara manual. Sedangkan konten dinamis merupakan konten yang dihasilkan dari awal setiap kali dokumen web diminta.

Konten statis dan dinamis biasanya digabungkan untuk mendapatkan bentuk ahir dari web database dimana aplikasi web database ini akan menyimpan isi dokumen dinamis dalam database. Setiap kali sebuah dokumen web dengan konten dinamis diminta oleh browser, konten dinamis yang diambil dari database akan digabungkan dengan konten statis (sering disebut teks boiler-plate) untuk membuat sebuah halaman web.

–          Database terdistribusi

Database terdistribusi adalah kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logic tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer. Database terdistribusi merupakan satu dari dua sistem dalam database dimana dua sistem itu adalah centralized (terpusat) yang artinya database tersebut terletak disatu tempat saja dan yang kedua adalah distributed (terdistribusi) yang artinya terletak dibeberapa tempat.

Database terdistribusi ada dua jenis yaitu homogeneus dan heterogeneus dimana homogenius merupakan jenis database terdistribusi dimana semua situs memiliki perangkat lunak sistem manajemen basis data yang sama, menyadari satu sama lain, dan setuju untuk bekerja sama dalam memproses permintaan pengguna. Sedangkan heterogeneus merupakan jenis database terdistribusi dimana situs mungkin tidak menyadari satu sama lain, dan mereka mungkin hanya memberikan fasilitas terbatas
untuk kerjasama dalam proses transaksi.

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TM Tekkom1

Soal :

Buatlah Soal RE dan konversikan ke DFA dengan 2 cara , berikut constraintnya:

  • Jumlah State DFA min 5 dan max 8.
  • Jumlah Final State DFA min 2 dan max 3.

Tentukan : RE, ε-NFA, DFA, dan buatlah Minimized DFA :

                                                                                                                                                                                                                                                                                     

Jawaban :

Setelah dikonversi dari NFA , didapat DFA yang terdiri atas 7 state dengan 3 final state, dan kemudian DFA minimizednya menjadi 4 state dengan 1 final state

1947862_622188201184708_820609299_n

Melalui cara follow post ternyata langsung didapat DFA minimizednya :

1743477_622188027851392_819432349_n

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hello world!

Welcome to Binusian blog.
This is the first post of any blog.binusian.org member blog. Edit or delete it, then start blogging!
Happy Blogging 🙂

Posted in Uncategorized | 1 Comment